Perjalanan sejarah tak henti-hentinya menyanpaikan kepada kita tentang cerita kepahlawanan dari para pemuda. Bagaimana tidak, peristiwa besar dinegeri ini seperti perang memperjuangkan kemerdekaan hingga proklamasi kemerdekaan, Perang mempertahankan kemerdekaan seperti Bandung lautan Api hingga peristiwa bersejarah lainnya dalam meruntuhkan rezim penguasa negeri ini…
Waktu pun terus berjalan, bak cerita berseri peran mahasiswa yang kini menjadi representasi pemuda indonesia masih terus berlangsung hingga kini. Peran yang selalu beradaptasi dengan skenario kondisi bangsa yang setiap masa berganti…
Hari ini mungkin kita menyebut “kakak2” kita terdahulu sebagai seorang pahlawan, atas jasa serta kontribusinya terhadap bangsa. Ya…setiap masa memang memilikinya pahlawanya masing-masing…Tapi pertanyaanya sekarang adakah pahlawan itu hari ini?”ataukah hanya sekelompok orang yang ingin menjadi “aktor” dalam skenario bangsa ini, yang menjadi terkenal lalu melanjutkan rezin ini?”
Entah apa yang terjadi dengan “pahlawan” hari ini?”kemana mereka?”kampus yang secaralogika memiliki jutaan “stok” pahlawan-pahlawan baru ternyata tidak seperti yang diharapkan…lihat saja hari ini,,,pahlawan itu lebih senang ramai di kostan-kostan daripada sekedar berdiskusi di sekeretariat2 oraganisasi,,,atau lebih suka meramaikan warnet2 dengan game2 perang ketimbang perang “real” disunia nyata?”atau yang lebih parah lagi lebih suka menggunjing bahkan mengeluarkan oomongan2 miring terhadap “the real pahlawan” yang jelas2 ingin bangsanya bangkit….
Miris memang apabila kita melihatkenyataan seperti itu…jika soe hok gie dulu pernah menulis puisi ini :
Hari ini aku lihat kembali
Wajah-wajah halus yang keras
Yang berbicara tentang kemerdekaaan Dan demokrasi
Dan bercita-cita Menggulingkan tiran
Aku mengenali mereka yang tanpa tentara mau berperang melawan diktator
dan yang tanpa uang mau memberantas korupsi
Kawan-kawan Kuberikan padamu cintaku
Dan maukah kau berjabat tangan Selalu dalam hidup ini?
to be continued…